Jumat, 17 April 2015

Dari Balik Jeruji Besi, Napi Ini Menulis Buku Inspiratif

Liputan6.com, Bandung – Terjerat kasus hukum dan ditahan di lembaga pemasyarakatan atau lapas tidak membuat Wulan Murad berhenti berkarya. Bahkan dengan keterbatasan yang dimilikinya, ia bisa menghasilkan satu buku yang bisa memberikan inspirasi.
Berbekal pengalamanannya menginap di hotel prodeo, Wulan menulis buku berisi kisah dirinya dan rekan-rekannya selama menjalani masa tahanan.
“Isinya ada true story dan fiksi, isinya bagus. Kumpulan cerpen banyak kisah nyata dan pengalaman di sini,” kata Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan (Kasi Binadik) Lapas Wanita Sukamiskin Bandung, Inna Imaniati, Rabu (15/4/2015).
Menurut Inna, Wulan menunjukkan bakatnya setelah juara dalam lomba cerpen antar-warga binaan se-Indonesia pada 2013 silam. Setelah itu, pihak lapas memberikan fasilitas dan dukungan sehingga buku Suara Napi’ bisa terealisasikan.
“Pengerjaannya selama 3 bulan. Hanya mulai mencari bahan dan lain-lain sejak 2013 dan saat mulai menjadi warga binaan,” imbuh dia.
Ia menambahkan, kendala tidak hanya fasilitas Lapas yang tidak memadai saat dilakukan pengerjaan buku ini, tapi masalah dana untuk mencetak saat buku telah selesai dikerjakan.
“Wulan suka di tempat saya (ruangan) bikin buku karena nggak ada fasilitasnya. Saya sebagai pembina memberikan kesempatan seluas-luasnya. Untuk cetak alhamdulillah 1000 eksemplar,” jelas dia.
Inna berharap setelah diluncurkan buku ini bisa mengurangi stigma negatif masyarakat kepada narapidana dan mantan narapidana. (Ans)
Sumber : liputan6.com

Jumat, 10 April 2015

Goyang Drible Duo Serigala Bikin Napi LP Cipinang Bengong

Jakarta - Kisah sensional Duo Serigala sepertinya tak pernah habis. Perjalanan sukses Duo dangdut, Pamela Safitri (19) dan Ovi Sovianti (21) banyak menyisakan cerita menarik.
Pamela Safitri (19) dan Ovi Sovianti (21)
Salah satunya cerita Duo Serigala pertama kali off air alias manggung. Ternyata, duo dangdut pemilik Goyang Drible ini pertama kalinya merasakan panggung di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur.
Ovi mengatakan, setelah grup terbentuk pada Desember 2014, mereka manggung di dalam LP Cipinang. “Pertama kali manggung di LP Cipinang ya, Allah rame banget. Mereka pada bengong aja,” ujar Ovi.
Menurut Pamela, kondisi para narapidana yang menjadi warga binaan LP Cipinang membuatnya sedih. “Kita sedih lihat mereka. Tatapannya seperti kosong,” ungkapnya.
Hal itu, katanya, membuatnya meneterkan air mata. “Kita belum terkenal, mereka masih tanya ini siapa?,” ucapnya.
sumber: www.harianterbit.com

Kamis, 09 April 2015

Baru Menjabat Sesditjen PAS, Endang Tanding Bola Di Lapas Cipinang

Jakarta, INFO_PAS – Pekan Olahraga, Seni dan Bakti Sosial Kementerian Hukum dan HAM RI DKI Jakarta resmi dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjenpas), Endang Sudirman di Lapas Klas I Cipinang, Rabu (8/4).
“Kegiatan pertandingan olahraga dan kesenian bukan saja hanya bermanfaat untuk menyegarkan jasmani, tetapi juga dapat memupuk watak dan kepriabadian yang seportif,” ujar Endang yang turut ikut bermain memperkuat tim sepak bola Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta melawan tim dari Polres Jakarta Timur. Dalam pertandingan tersebut, tim sepak bola Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta harus tahluk 1-4 dari tamunya, tim sepak bola Polres Jakarta Timur.
Tidak hanya diikuti kontingen dari seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-DKI Jakarta, gelaran tersebut juga mengikutsertakan kontingen dari Polres Jakarta Timur dan perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Lebih lanjut, Endang yang baru 2 hari resmi menjalankan tugas serbagi Sesditjen PAS ini juga menyatakan Pekan Kegiatan Olahraga, Seni dan Bakti Sosial yang diikuti oleh Petugas Pemasyarakatan, WBP dan Petugas dari Penegak Hukum lain merupakan momentum silahturahmi sekaligus meningkatkan kerjasama dalam tugas masing-masing.
“Selain bermanfaat untuk menyalurkan hobby, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat tali silahturami dan saling meningkatkan kerjasama dalam bidang tugas masing-masing,” tutur Endang.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenkumham DKI Jakarta, Marjoeki mengungkapkan kegiatan Pekan Olahraga, Seni dan Bakti sosial ini digelar dalam rangka Hari Bhakti PAS yang akan diperingati tgl. 27/4 nanti.
“Dengan digelarnya kegiatan ini, diharapkan dapat memupuk semangat dan mensinergikan Petugas Pemasyarakatan se-Wilayah DKI Jakarta, menambah motivitasi serta mengurangi sekat antara Petugas PAS, Penegak hukum lain, maupun Warga binaan,” pungkas Marjoeki. (DN)
Penulis: N. Hakiki
SUMBER : http://www.pemasyarakatan.com/baru-menjabat-sesditjen-pas-endang-tanding-bola-di-lapas-cipinang/

Senin, 06 April 2015

Penutupan Pameran Karya Unggulan Narapidana Tahun 2015

Jakarta, INFO_PAS – Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Handoyo Sudradjat, secara resmi menutup kegiatan Pameran Karya Unggulan Narapidana Tahun 2015 yang diikuti oleh seluruh Divisi Pemasyarakatan diseluruh wilayah Indonesia dengan tema “Kreatifitas Tanpa Batas Meski Tempat Terbatas” bertempat di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kamis (2/4).
“Dengan mengucap Alhamdulillahirobbil Allamin acara pameran Karya Unggulan Narapidana Tahun 2015 secara resmi kami tutup,” ucap Handoyo disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut Handoyo juga membagikan piala penghargaan bagi 7 kategori stand terbaik selama pameran berlangsung, diantaranya adalah stand terlaris yang didapatkan oleh Wilayah Kalimantan Selatan, Stand terlengkap Wilayah Jawa barat, Stand ternyaman Wilayah Banten, Stand terfavorit Wilayah Riau, Stand terkreatif Wilayah Yogyakarta, Stand terunik Wilayah Kalimantan Barat, dan Stand terapih Wilayah Lampung.
Acara yang berlangsung selama tiga hari, Selasa (31/3) sampai Kamis (2/4) tersebut, telah menunjukan kepada masyarakat luas bahwa tahanan dan narapidana yang berada di dalam Rumah Tahanan atau di dalam Lembaga Pemasyarakatan tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga mendapatkan ilmu dan mendapatkan pembinaan untuk mengembangkan bakat dan kreatifitasnya.
Selain sebagai ajang pameran, Kementerian Hukum dan HAM  berharap kesempatan ini menjadi ajang kerjasama dan silaturahim antar calon tenaga kerja profesional yang berasal dari Warga Binaan dengan pelaku industri, sehingga masyarakat luas dapat lebih mengetahui potensi yang dimiliki oleh para narapidana di Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia.
Diakhir sambutannya Handoyo mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Perindustrian atas kerjasama yang selama ini telah dibangun dan dengan lancarnya kegiatan yang diselenggarakan di Kementerian Perindustrian.
“Kami mengucapan terimakasih  kepada Kementerian Perindustrian Khususnya Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah yang telah memfasilitasi kegiatan pameran karya unggulan narapidana tahun 2015, yang dirasakan sangat membantu dalam upaya publikasi dan promosi karya Unggulan Narapidana, sehingga Karya-karya Narapidana ini dapat diterima dan dihargai masyarakat luas khususnya para pengunjung,” pungkas Handoyo.
Penulis : Tim Humas Ditjenpas
link : http://www.pemasyarakatan.com/penutupan-pameran-karya-unggulan-narapidana-tahun-2015/

Rabu, 01 April 2015

Tak Hanya Napi, Klien Bapas Pun Hasilkan Produk Unggulan

Jakarta, INFO_PAS – Pameran Produk Unggulan Narapidana 2015 ternyata tak hanya menjadi panggung tersendiri bagi lapas\rutan untuk memamerkan hasil karya narapidana mereka. Bapas pun tak mau ketinggalan menunjukkan bahwa klien PAS pun mampu menghasilkann karya bermutu.
Seperti yang dilakukan oleh klien Bapas Jaksel yang sukses membuat sabun cair, sabun pencuci piring, shampo, softener, pembersih lantai, dan detegen bubuk.
“Produk2 ini merupakan hasil pelatihan klien bapas yg telah dilakukan beberapa waktu lalu dengan LPK Puspa Antariksa,” kata Kabapas Jaksel, Anis Joeliati.
Anis menjelaskan bahwa ini merupakan kali pertama Bapas memamerkan produk tersebut dalam pameran. “Saat ada info tentang pelaksanaan pameran ini, sy tak ragu untuk mendaftar. Apalagi selama ini yg tampil hanya produk lapas rutan. Pdhl klien bapas jg mampu menghasilkan produk,’ jelasnya.
Omzetnya pun cukup menjanjikan. Pada hari pertama pameran, total 25 produk sukses terjual. Sementara pada hari kedua sudah laku 12.
“Rencananya akan kami distribusikan ke koperasi upt wilayah jakarta. Sejauh ini kami sdh dpt lampu hijau dr kalapas cipinang,” kata Anis.
“Mdh2n kedepannya bisa lbh luas lagi distribusinya,” tambahnya.
Sementata itu, klien bapas bogor yg membauat produk tersebut, aji budi, mengaku mendapat keahlian membuat produk ini berkat pelatihan yg dikelola bapas jaksel.
“Sebelumnya sy tidak tahu caranya. Sejak pelatihan jadi bisa membuat produk2 ini,” aku Aji.
Pembuatannya pun diakui aji tidak yerlalu sulit. “Bahan dasarnya hampir sama seperti air, garam, parfum. Namun masing2 produk ada tambahan lainnya,” jelasnya.
Harga masing2 produknya pun terjangkau. Satu botol berisi 300ml dihargai 7rb. Sementara botol kecil 15 ml dihargai 4rb saja. Bahkan sebagai promosi, pengunjung cukup membayar 20rb bila membeli 3 produk selama pameran.
“Kami harapkan ini terus berlanjut n dpt lebih luas pemasarannya di lp rutan. Yg penting kami pastikan tidak ada bahan kimia dlm produk ini,” pungkas anis. ***

Penulis: Irma Rachmani
Sumber : http://www.pemasyarakatan.com/tak-hanya-napi-klien-bapas-pun-hasilkan-produk-unggulan/